Selasa, 07 Mei 2013

Kata-Kata Indah Penyejuk Hati


“Kita lahir dengan dua mata di depan wajah kita, kerana kita tidak boleh selalu melihat ke belakang. Tapi pandanglah semua itu ke depan, pandanglah masa depan kita.”

“Kita dilahirkan dengan 2 buah telinga di kanan dan di kiri, supaya kita dapat mendengarkan semuanya dari dua buah sisi. Untuk berupaya mengumpulkan pujian dan kritikan dan memilih mana yang benar dan mana yang salah.”

“Kita lahir dengan otak di dalam tengkorak kepala kita. Sehingga tidak peduli semiskin mana pun kita, kita tetap kaya. Kerana tidak akan ada seorang pun yang dapat mencuri otak kita, fikiran kita dan idea kita. Dan apa yang anda fikirkan dalam otak anda jauh lebih berharga daripada emas dan perhiasan.”

“Warnai hidupumu dengan kebiasaan-kebiasaan positif sehingga hidupmu lebih bermakna.”

“Jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan kesempatan untuk melakukan hal yang ingin kamu inginkan.”

“Orang baik,maka hidupnya baik. Dan Anda tidak mungkin bisa memberi, tanpa menjadi lebih pantas menerima.”

“Kesempatan Anda untuk sukses di setiap saat selalu dapat diukur oleh seberapa besar kepercayaan Anda pada diri sendiri.”

“Cinta itu bukan hanya tentang kata-kata indah, tapi tentang menunjukkan seseorang betapa berarti dirinya”

“Orang-orang pesimis hanya melihat kesulitan di setiap kesempatan yang ada. Orang-orang optimis melihat & menangkap kesempatan pada setiap kesulitan yang dihadapinya.”

“Jangan meremehkan kesempatan kecil yang muncul di hadapan kita. Ingat, seringkali kesempatan kecil merupakan awal dari kesuksesan yang besar”

“Makin banyak kita membuang waktu untuk merasa iri pada bakat ataupun kesuksesan orang lain, maka semakin sulit pula kita berkembang maju. Buang sikap negatif itu!”

“Seekor burung hantu yang bijaksana duduk di sebatang dahan. Semakin banyak ia melihat, semakin sedikit ia berbicara. Semakin sedikit ia bicara, semakin banyak ia mendengar. Mengapa kita tidak seperti burung hantu yang bijaksana itu?”

“Dalam hidup, persiapkan dirimu sebaik mungkin, dan daripada menunggu kesempatan datang, lebih baik kamu menciptakannya.”

“Waktu terus berjalan, belajarlah dari masa lalu, bersiaplah tuk masa depan, berikanlah yg terbaik untuk hari ini.”

“Jangan terlalu tergantung pd orang lain, bahkan sahabatpun tak akan selalu ada untukmu. Jadilah pribadi yg MANDIRI.”

“Sahabat adalah seseorang yg selalu membuat hatimu bahagia. Sahabat selalu membuat hidup jauh lebih menyenangkan.”

“Ketika kamu merasa pendapatmu tak didengar, ketahuilah bahwa kamu tengah belajar tentang cara MENGHARGAI.”

“Karena cinta pahit berubah menjadi manis, karena cinta tembaga berubah menjadi emas. Karena cinta ampas berubah jadi sari murni, karena cinta pedih menjadi obat. Karena cinta kematian berubah jadi kehidupan, karena cinta raja berubah menjadi hamba.”

“Ketahuilah, apapun yang menjadikanmu tergetar, itulah Yang Terbaik untukmu ! Dan karena itulah, Qalbu seorang pecinta-Nya lebih besar daripada Singgasana-Nya.”

http://kopihijau.info/kata-kata-indah/#

Kamis, 11 April 2013

Makalah Supervisi Pendidikan


Assalamu'alaikum wr.wb,,,
disini saya akan berbagi makalah Supervisi Pedidikan hasil dari kelompok saya...
Langsung saja yukk :D

 
BAB 1
PENDAHULUAN
Kegiatan pendidikan dan pembelajaran dilembaga pendidikan seperti Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Aliyah, dan Sekolah Umum lainnya (SD, SMP, SMA), dapat berbentuk kegiatan akademik dan non akademik. Kegiatan akademik yang dikenal sebagai kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang cakupan kegiatan sentral dalam lembaga pendidikan. Keberhasilan atau kegagalan suatu lembaga  pendidikan sangat tergantung pada aktivitas akademik ini.
Untuk menenkankan kualitas pendidikan di sekolah, nampaknya kegiatan yang menjadi lebih penting dalam proses akademik itu adalah kegiatan monitoring dan controlling atau pengawasan seluruh komponen dan aktivitas akademik.program peningkatan mutu pendidikan di madrasah atau sekolah dapat dicapai apabila kegiatan pendidikan dan pembelajaran disekolah berlangsung dengan baik, berdaya guna dan berhasil guna. Hal tersebut dapat terlaksana apabila ditunjang dengan adanya upaya peningkatan kemampuan personil pendidikan di Madrasah atau sekolah. Kepala madrasah sebagai penanggung jawab utama dalam keberhasilan sekolah perlu meningkatkan kinerja sebagai pengawas, sekaligus pembina personil pendidikan yang lain.
Mengingat begitu pentingnya peranan guru dalam upaya peningkatan mutu pendidikan maka selayaknyalah bila kemampuan guru ditingkatkan melalui program pembinaan secara terus menerus, agar paar guru benar-benar memiliki kemampuan yang sesuai tuntutan profesional. Salah satu cara untuk melakukaan pembinaan profesionalitas kinerja guru dalam bidang akademik perlu diadakan kegiatan pengawasan akademik di sekolah oleh pengawas akademik yang profesional.
Pengawasan merupakan fungsi administrasi yang tergolong pokok dan penting. Pengawasan merupakan kegiatan administrasi yang dilakukan setelah perencanaan dan pengorganisasian. 
Dalam makalah ini akan dibahas megenai Pengertian Supervisi Pendidikan, Tujuan dan Sasaran Supervisi Pendidikan, Fungsi Supervisi Pendidikan, Runag Lingkup Supervisi Pendidikan, dan Teknik-teknik supervisi Pendidikan yang akan dibahas pada bab pembahasan selanjutnya.
 


BAB II
PEMBAHASAN
SUPERVISI PENDIDIKAN
A.    Pengertian Supervisi Pendidikan
Kata supervisi berasal dari bahasa Inggris supervision yang terdiri dari dua kata, yaitu super dan vision. Yang mengandung pengertian melihat dengan sangat teliti pekerjaan secara keselurhan. Orang yang melakukan supervisi disebut supervisor.
Menurut para ahli diantaranya:
1.      Ben M. Harris, dalam bukunya Supervisor Behaviour in Education 1975 menyatakan bahwa supervisi apa yang personalia sekolah lakukan dengan    orang dewasa dan alat-alat dalam rangka mempertahankan ataumengubah pengelolaan sekolah untuk mempengaruhi pencapaian tujuan instruksional sekolah. Supervisi mempunyai impact dengan pelajar melalui perantaraan orang lain dan alat.
2.      Drs. Ngalim Purwanto, dkk, dalam bukunya Administrasi Pendidikan, 1979. menyatakan: supervisi adalah aktifitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan mereka secara efektif.
3.      Drs. Ametembun, dalam bukunya, Supervisi Pendidikan, 1975, menyatakan: Supervisi Pendidikan adalah pembinaan kearah perbaiakan situasi pendidikan pada umumnya dan pertbaikan mutu belajar mengajar di sekolah pada khususnya.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat dikemukakan secara sederhana bahwa supervisi pada dasarnya adalah upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran dengan ditunjang oleh unsur-unsur lain, seperti guru, sarana dan prasarana, kurikulum sistem pengajaran dan penilaian. Supervisor bertugas dan bertanggung jawab memperhatikan perkembangan unsur-unsur tersebut secara berkelanjutan.

B.     Tujuan dan Sasaran Supervisi Pendidikan
Di bawah ini akan digambarkan secara ringkas tentang tujuan dan sasaran supervisi pendidikan yang harus dicapai. Tujuan supervisi pendidikan adalah perbaikan dan perkembangan proses belajar mengajar secara total, ini berarti bahwa tujuan supervise tidak hanya untuk memperbaiki mutu mengajar guru, tapi juga membina pertumbuhan profesi guru dalam arti luas, termasuk didalamnya pengadaan fasilitas-fasilitas, pelayanan kepemimpinan dan pembinaan human relation yang baik kepadda semua pihak yang terkait.
Berdasarkan rumusan diatas, maka kegiatan supervise pendidikan pada dasarnya diarahkan pada hal-hal sebagai berikut:
1.      Membangkitkan dan merangsang semangat guru dan pegawai sekolah dalam menjalankan tugasnya masing-masing dengan baik.
2.      Mengembang dan mencari metode-metode belajar mengajar yang baru dalam proses pembelajaran yang lebih baik dan lebih sesuai.
3.      Mengembangkan kerjasama yang baik dan dalam lingkungan sekolah harmonis antara guru dengan siswa, guru dengan sesama guru, guru dengan kepala sekolah dan seluruh staf sekolah yang berada dalam lingkungan sekolah yang bersangkutan.
Disamping tujuan, supervisi pendidikan juga diarahkan pada dua sasaran pokok, yaitu supervisi kegiatan yang bersifat teknis edukatuif dan teknis administratif. Supervisi teknis edukatif meliputi kurikulum, proses belajar mengajar dan evaluasi/ penilaian. Sedangkan supervisi teknik administratif meliputi administrasi profesional, administrasi material, administrasi kuangan, administrasi laboratorium, perpustakaan sekolah dan lain-lain.
Fungsi kepemimpinan melekat pada seorang supervisor karena dia adalah pemimpin. Begitu pula pengawasan, karena pada hakekatnya supervisor adalah pengawas yang tugas pokoknya melakukan pengawasan. Sedangkan fungsi pelaksana terdapat pada supervisor, karena ia adalah pelaksana dilapangan yang dalam istilah bukunya adalah pejabat fungsional, sama halnya dengan guru dan kepala sekolah.
Pelaksanaan pengawasan Pendidikan Agama Islam memiliki sasaran yang spesifik, yakni:
1.      Pengawasan atau pelaksanaan pegembangan kehidupan beragama di TK dan atas pelaksanaan tugas guru pendidikan agama Islam pada sekolah umum (SD, SMP, SMA dan SMK) terlaksana dengan lancar, aman dan bermutu sesuai dengan volume dan frekuensi yang telah ditetapkan
2.      Efesiensi dan efektivitas pelaksanaan pendidikan agama Islam pada sekolah umum (TK, SD, SMP, SMA, dan SMK) tercapai pada setiap semester sesuai dengan petunjuk teknis yang telah ditetapkan
3.      Wawasan, kemampuan professional dan kerjasama guru pendidikan agama Islam pada sekolah umum meningkat pada setiap tahun ajaran (semester) sesuai dengan kebutuhan kondisi wilayah dan ketentuan yang berlaku.
Berdasarkan pada sasaran yang telah dijelaskan di atas, maka timbullah suatu indikasi dalam pencapaian keberhasilan pelaksanaan pengawasan yag spesifik pula diantaranya sebagai berikut:
1.      Pengawasan terlaksana secara merata dan aman sesuai dengan volume dan frekuensi yang telah ditetapkan
2.      Kondisi objektif tentang sikap professional Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) pada Sekolah Umum diketahui secra jelas
3.      Ondisi objektif tentang kemampuan profesioanal Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) pada Sekolah Umum diketahu secara jelas
4.      Informasi pencapaian hasil dan proses belajar mengajar di tiap-tiap sekolah diperoleh secara cepat, tepat dan up to date
5.      Informasi tentang kondisi objektif pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di sekolah-sekolah diketahui secara jelas.

C.     Fungsi Supervisi Pendidikan
Setelah mengetahui dan memahami tujuan dan sasaran supervise, maka hal penting lainnya yang perlu dikuasai pula oleh para supervisor adalah fungsi-fungsi supervisi. Secara garis besar fungsi supervisi dapat dikelompokkan dalam tiga bidang yaitu dalam bidang pendidikan, dalam bidang pengawasan dan dalam bidang pelaksana.
Fungsi kepemimpinan melekat pada seorang supervisor karena dia adalah pemimpin. Begitu pula pengawas yang tugas pokoknya melakukan pengawasan. Sedangkan fungsi pepelaksana terdapat pada supervisor, karena dia adalah para pelaksana dilapangan yang dalam istilah bukunya adalah pejabat fungsional, sama halnya dengan guru dan kepala sekolah.
Untuk sekedar memperoleh gambaran tenntang rincian dari fungsi-fungsi tersebut, dapat disimak pada uraian berikut:
1.      Dalam fungsi kepemimpinan, seorang supervisor hendaknya melakukan hal-hal sebagai berikut:
2.      meningkatkan semangat kerja kepala sekolah, guru dan seluruh staf sekolah yang berada dibawah tanggung jawab dan kewenangannya
3.      mendorong aktifitas dan kreatifitas serta dedikasi seluruh personil sekolah
4.      mendorong terciptanya suasana kondusif didalam dan diluar lingkungan sekolah
5.      menampung, melayani dan mengakomodir segala macam keluhan aparat kependidikan di sekolah tersebut dan berusaha membantu pemecahannya
Dalam melaksanakan fungsi pengawasan, seorang supervisor hendaknya memperhatikan hal-hal berikut:
1.      mengamati dengan sungguh-sungguh pelaksanaan tugas kepala sekolah, guru, dan seluruh staf sekolah diketahui dengan jelas tugas yang dilaksanankan itu sesuai dengan rencana atau tidak
2.      memantau perkembangan pendidikan dan pengajaran di sekolah yang menjadi tanggung jawab dan kewarganegaraanya termasuk belajar sisiwa pada sekolah yang bersangkutan
3.      mengawasi pelaksanaan administrasi sekolah secara keseluruhan yang di dalamnya terdapat administrasi personil, admisistrasi materil, administrasi kurikulum
4.      disamping mengawasi, para supervisor juga melaksanakan fungsi penilaian dan pembinaan terhadap berbagai aspek yang menjadi tugas pokoknya.
Dalam melaksanakan fungsi pelaksana, seorang supervisor memperhatikan kegiatan-kegiatan berikut:
1.      melaksanakan tugas-tugas supervisi/ pengawasan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
2.      melaporkan hasil supervisi atau pengawasan kepada pejabat yang berwenang untuk dianalisis dan dirindaklanjuti
3.      mengamankan berbagai kebijakan yang telah di tetapkan

D.    Ruang Lingkup Supervisi Pendidikan
Dalam dunia pendidiakn dan pengajaran terdapat tiga unsure pokok yang saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Unsur-unsur dimaksud adalah unsur personal, material dan operasional. Oleh sebab itu ruang supervisi pendidikan pun mencakup unsur tersebut, yang bila dijabarkan akan tergambar sebagai berikut:
1.      Unsur Personal
Lingkup pertama dalam supervisi pendidikan adalah para personal dalam sekolah/ madrasah yang disupervisi. Adapun personal dimaksud adalah kepala sekolah, pegawai tata usaha, guru dan siswa.
a.       Kepala Sekolah
Hal-hal pokok yang perlu disupervisi terhadap kepala sekolah adalah:
1)      masalah jalannya pendidikan dan pengajaran
2)      masalah administrasi sekolah
3)      masalah kerjasama sekolah lain dan instansi terkait lainnya
4)      masalah kepemimpinan kepala sekolah
b.      Pegawai Tata Usaha
Hal-hal pokok yang perlu disupervisi adalah:
1)      masalah data dan statistik sekolah
2)      masalah pembukuan
3)      masalah surat menyurat dan kearsipan
4)      masalah pelayanan terrhadap kepala sekolah, guru dan siswa
c.       Guru
Hal-hal pokok yang perlu disupervisi adalah:
1)      masalah wawasan dan kemampuan professional guru
2)      masalah kehadiran dan aktaifitas guru
3)      masalah kerja sama guru dengan kepala sekolah, guru dengan sesama guru, guru dengan pegawai tata usaha, dan guru dengan siswa
4)      masalah tri pusat pendidikan yang yang terdiri atas keluarga, sekolah dan masyarakat
d.      Siswa
Hal-hal pokok yang perlu disupervisi adalah:
1)      motivasi belajar sisiwa
2)      tingkat kesulitan belajar yang dialami siswa
3)      pengembangan organisasi siswa (OSIS)
4)      kelengkapan sarana dan prasarana sekolah, termasuk laboratorium, perpustakaan, alat-alat olahraga dll
2.      Unsur Material
Hal-hal pokok yang perlu disupervisi terrhadap material dan sarana fisik lainnya adalah:
a.      ketersediaan ruangan untuk perpustakaan, laboratorium, ruang praktek ibadah, aula dll
b.      pengelolaan dan perawatan terhadap fasilitas tersebut di atas
c.       pemanfaatan buku-buku teks pokok dan buku-buku penunjang
3.      Unsur Operasional
Hal-hal pokok yang perlu disupervisi terhadap unsure-unsur operasional antara lain:
a.      masalah yang berkaitan dengan teknis edukatif, yang mencakup:
1)      kurikulum
2)      proses belajar mengajar
3)      evaluasi/ penilaian
4)      kegiatan ekstra kulikuler
b.      masalah yang berkaitan dengan teknis administrative, yang mencakup:
1)      administrasi personal
2)      administrasi material
3)      administrasi kurikulum
c.       masalah yang berkaitan dengan kordinasi dan kerja sama yang mencakup:
1)      sekolah dengan keluarga dan masyarakat
2)      sekolah dengan sekolah-sekolah lainnya
3)      sekolah dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM)
4)      sekolah dengan organisasi kepemudaan
5)      sekoalah dengan instansi pemerintah terkait
d.      masalah yang berkaitan dengan pengembangan kelembagaan, yang mencakup:
1)      pengembangan KKG dan MGMP
2)      pengembangan KKS dan MKKS
3)      hubungan antara KKG, MGMP dan Pokjawas
4)      pendayagunaan wadah KKG dan MGMP yang ada
e.      masalah-masalah yang berkaitan dengan ekstra kulikuler, seperti:
1)      peringatan hari besar di sekolah
2)      peringatan hari besar
3)      kegiatan pesantren kilat
4)      kegiatan sosial kemasyarakatan

E.     Teknik-teknik Supervisi Pendidikan
Dalam melakukan tugas-tugas supervisi, para supervisor terutama pengawas dapat memilih dan mengunakan beberapa teknik supervisi, antara lain kunjungan kelas, kunjungan sekolah, tes dadakan, konferensi kasus, observasi dokumen, wawancara, angket, laporan tertulis dan sebagainya.




BAB III
KESIMPULAN
Kata supervisi berasal dari bahasa Inggris supervision yang terdiri dari dua kata, yaitu super dan vision. Yang mengandung pengertian melihat dengan sangat teliti pekerjaan secara keselurhan. Orang yang melakukan supervisi disebut supervisor.
Disamping tujuan, supervisi pendidikan juga diarahkan pada dua sasaran pokok, yaitu supervisi kegiatan yang bersifat teknis edukatuif dan teknis administratif. Supervisi teknis edukatif meliputi kurikulum, proses belajar mengajar dan evaluasi/ penilaian. Sedangkan supervisi teknik administratif meliputi administrasi profesional, administrasi material, administrasi kuangan, administrasi laboratorium, perpustakaan sekolah dan lain-lain.
Setelah mengetahui dan memahami tujuan dan sasaran supervise, maka hal penting lainnya yang perlu dikuasai pula oleh para supervisor adalah fungsi-fungsi supervisi. Secara garis besar fungsi supervisi dapat dikelompokkan dalam tiga bidang yaitu dalam bidang pendidikan, dalam bidang pengawasan dan dalam bidang pelaksana.
Dalam dunia pendidiakn dan pengajaran terdapat tiga unsure pokok yang saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Unsur-unsur dimaksud adalah unsur personal, material dan operasional.
Dalam melakukan tugas-tugas supervisi, para supervisor terutama pengawas dapat memilih dan mengunakan beberapa teknik supervisi, antara lain kunjungan kelas, kunjungan sekolah, tes dadakan, konferensi kasus, observasi dokumen, wawancara, angket, laporan tertulis dan sebagainya.



DAFTAR PUSTAKA
Depag RI, 2004,  Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Jakarta.
Depag RI, 2005, Kepengawasan Kependidikan, Jakarta.
M. Amin Thaib, 2005, Profesionalisme Pelaksanaan Pendidikan, Jakarta: Depag RI.


# Terimakasih Semoga Bermanfaat :) 
Wassalamu'alaikum wr.wb

Sabtu, 06 April 2013

“Suara Hati Yang Baik Akan Menghasilkan Kehidupan Yang Baik.” – Djajendra

Dalam suara hati ada sumber kejujuran dan sumber kebenaran hidup. Bila Anda mampu menyelam ke dasar sifat baik, Anda berpotensi menemukan sumber kejujuran dan kebenaran hidup.

Lakukan komunikasi dengan suara hati melalui sikap baik dan pikiran positif. Suara hati yang baik akan menyambungkan diri kepada perasaan dan pikiran baik.

Suara hati yang baik akan menjadi energi yang melindungi kehidupan dalam batas-batas kewajaran, dan akan menyiapkan diri dengan sifat dan karakter baik.

Saat Anda mampu berpikir positif untuk keseimbangan hidup di lingkungan Anda, maka pikiran baik dan sikap baik Anda akan di tuntun oleh hati Anda yang tercerahkan untuk

Kamis, 04 April 2013


"Wahai jiwa yang bening, kembalilah pada Tuhan dengan puas dan diridhoi..”

“Kebenaran ada di hati terdalam, maka dengarkanlah suara beningnya..”

Dalam sebuah hadist Rasulullah menyatakan :
Ada satu bagian diri yang bila ia jelek maka seluruh tubuh ikut jelek, dan bila ia baik, maka seluruh tubuh juga ikut baik. Bagian diri itu adalah ‘hati’

Kebenaran hakiki sudah ‘build-up’ saat penciptaan manusia.

Hati terdalam pada diri seorang perampok terjahat, tetap akan membenarkan bahwa merampok adalah tidak benar. Demikian juga pelacur atau apapun atau siapapun.

Tapi manusia jua yang membohongi kebenaran hakiki. Maka mereka (manusia) menciptakan bagi nafsu-nya ‘kebenaran’ versi dirinya, versi nafsu-nya

Jangan juga tanyakan kebenaran pada indera. Ia cenderung akan mengelabui

Coba lihatlah bintang. Tampak kecil bagimu, bahkan lebih kecil dari tombol keyboard dihadapanmu. Itulah ‘kebenaran’ indera.

Seringkali kita abaikan, kita nafikkan, kita jauhkan
Padahal indahnya, bagai nyanyi bidadari di malam hari
Bagai bulat purnama diantara temaram awan
Maka cobalah resapi
indahnya suara hati.

http://suarahati.wordpress.com/